Biografi Gusti Nurul - Tokoh Yg Membidani Berdirinya Stasiun Radio Pertama Di Indonesia

 Tokoh yang Membidani Berdirinya Stasiun Radio Pertama di Indonesia Biografi Gusti Nurul - Tokoh yang Membidani Berdirinya Stasiun Radio Pertama di Indonesia
Gusti Noeroel
Sumber gambar:
 Museum Ulen Sentalu
Gusti Raden Ayu Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Kusumawardhani atau akrab dikenal dengan nama Gusti Noeroel adalah putri tunggal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII (tujuh), dari permaisurinya, Gusti Kanjeng Ratu Timoer. Ayah Gusti Noeroel adalah seorang ningrat dari Solo yg beristrikan putri dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Ibu Gusti Noeroel adalah puteri ke-12 Sultan Hamengku Buwono VII dari permaisuri ketiga, GKR Kencono. Nama asli ibunya adalah G.R.Ay Mursudarijah. K.G.P.A.A Mangkunegoro VII sendiri adalah pemegang tampuk pemerintahan Mangkunegaran dari tahun 1916-1944.


Masa Muda

Gusti Noeroel yg lahir di Surakarta, pada tahun 1921 terkenal memiliki paras wajah yang cantik. Karena kecantikannya, pada ketika itu Gusti Noeroel menjadi primadona di Kota Solo dan didambakan para tokoh negara. Mulai dari mantan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang biasa mengirimkan kado melalui sekretarisnya ke kediaman Gusti Noeroel di Pura Mangkunegaran saat rapat kabinet digelar di Yogyakarta. Gusti Noeroel juga didambakan oleh Kolonel GPH Djatikusumo, salah seorang prajurit militer. Yang menarik adalah mantan Presiden Sukarno yg juga tertarik dengan Gusti Noeroel namun konon kalah bersaing dengan Sutan Sjahrir. Tokoh negara lainnya yg coba meminang Gusti Noeroel adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX yg memiliki 9 orang selir. Namun semua tokoh tersebut tak ada satupun yg berhasil memikat hati Gusti Noeroel. Putri bangsawan ini menetapkan buat menerima pinangan seorang militer berpangkat letnan kolonel yang bernama RM Soerjo Soejarso.

Kecantikan Gusti Noeroel yg termasyhur ini juga dibarengi dengan kepiawaiannya menari. Suatu kali, di usianya yg masih 15 tahun, Gusti Noeroel diminta tiba secara khusus bagi menari di hadapan Ratu Wilhelmina di Belanda. Tarian tersebut dipersembahkan sebagai kado pernikahan Putri Juliana. Menariknya, saat itu rombongan dari Mangkunegaran tidak membawa gamelan buat mengiringi tarian Gusti Nurul. Tarian itu diiringi alunan gamelan yg dimainkan dari Pura Mangkunegaran dan dipancarkan melalui Solosche Radio Vereeniging, yg siarannya mampu ditangkap dengan jernih di Belanda.

Gusti Noeroel juga dikenal sebagai salah sesuatu tokoh yg membidani berdirinya Solosche Radio Vereeniging, stasiun radio pertama di Indonesia.


Meninggal Global

Pada tanggal 10 November 2015 pukul 08:00 WIB, Gusti Noeroel menghembuskan nafas terakhirnya di RS. Boromeus, Bandung setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit yg sama selama 2 minggu. Di usia 94 tahun, Gusti Noeroel tutup usia dikarenakan sakit diabetes yang dideritanya. Gusti Noeroel meninggalkan 7 orang anak dan 14 orang cucu dari pernikahannya dengan Soerjo Soejarso. Ketujuh orang anaknya adalah Sularso Basarah, Parimita Wiyarti, Aji Pamoso, Heruma Wiyarti, Rasika Wiyarti, Wimaya wiyarti, dan Bambang Atas Aji. Nama terakhir merupakan anak angkat Gusti Nurul. (Wikipedia)

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain